Kamis, 28 Maret 2013

Jumat, 29 Maret 2013
 tepat pukul 02.00 dini hari Allah menunjukan kekuasaanya kepadaku.......
sungguh suatu peristiwa yang tidak dapat dengan mudah untuk dilupakan sepanjang usia. saat itu dengan langkah yang pasti kaki lusuh ini tergerak untuk menuju ridho ampunanmu....
secercah cahaya tahajjud yang Engkau tuntun kepadaku menghantarkanku kepada nur yang kemilau....
......................................................................................................................................................
 

Jumat, 08 Maret 2013


AFIKSASI

D
I
S
U
S
U
N



OLEH
JOKO SUWONO
Kelas IV B

PROGRAM STUDY BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2012
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada Rasulullah. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam makalah ini kami akan membahas masalah afiksasi
Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa skip muhammadiyah pagaralam.dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.



            Pasir Pengarayan, November 2010
Penyusun,


Kelompok 1













DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

I. Pendahuluan…………………………………………………………………….1

I.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1
I.2 Tujuan…………………………………………………………………………...1
I.3 Rumusan Masalah……………………………………………………………….1

II. Pembahasan…………………………………………………………………….2

II.1 Afiks……………………………………………………………………………2
II.2 Afiksasi…………………………………………………………………………2
II.3 Macam-macam Afiksasi ……………………………………………………….3
II.3.1 Prefiks………………………………………………………………………...3
II.3.2 Sufiks…………………………………………………………………………3
II.3.3 Infiks………………………………………………………………………….3
II.3.4 Konfiks……………………………………………………………………..…4
II.3.5 Gabungan Afiks……………………………………………………………....4
II.3.6 Simulfiks……………………………………………………………………...4
II.3.7 Superfiks……………………………………………………………………...5
II.3.8 Interfiks……………………………………………………………………….5
II.3.8 Transfiks……………………………………………………………………....5

III. Penutup………………………………………………………………………….6

III.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….6
III.2 Saran……………………………………………………………………...……6

Daftar Pustaka
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sebelum kita membahas apa itu Afiksasi, kita harus tahu dulu apa itu Afiks? Afiks adalah morfem terikat yang dilekatkan pada morfem dasar atau akar (Fromkin dan Rodman, 1998:519). Pembahasan mengenai afiks dapat ditemukan dalam setiap buku linguistik umum dan morfologi. Namun demikian, pembahasan pada buku-buku tersebut masih bersifat kurang menyeluruh dan berbeda-beda. Hal ini dapat disebabkan oleh terbatasnya jenis afiks dari bahasa yang dianalisis atau belum adanya analisis yang lebih mendalam mengenai afiks.
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata. Afiksasi adalah salah satu dari 3 proses morpologik, yang terdiri atas afiksasi, Reduplikasi, dan Proses Pemajemukkan.

I.2 Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui sedikit banyak mengenai tentang Afiks dan proses pembubuhan Afiks ( Afiksasi ) serta contoh-contoh pembubuhan afiks tersebut.

I.3 Rumusan Masalah

Pemahaman tentang Afiks dan Afiksasi akan lebih baik apabila tidak mengabaikan bentuk dasarnya, baik satuan tunggal maupun satuan kompleks.
1. Apa itu Afiks?
2. Apa Pengertian Afiksasi?
3. Apa saja macam-macam Afiksasi?





II. PEMBAHASAN

II.1 Afiks

Imbuhan (afiks) adalah suatu bentuk linguistik yang di dalam suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata dan bukan pokok kata. Melainkan mengubah leksem menjadi kata kompleks, artinya mengubah leksem itu menjadi kata yang mempunyai arti lebih lengkap, seperti mempunyai subjek, predikat dan objek. Sedangkan prosesnya sendiri di sebut afiksasi (affixation). Imbuhan (afiks) adalah Bentuk (morfem) terikat yang dipakai untuk menurunkan kata.

Pada umumnya imbuhan (afiks) hanya dikenal ada empat, yaitu awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks). Dalam sumber lain disebutkan bahwa imbuhan (afiks) itu ada sembilan, yaitu prefiks, infiks, sufiks, simulfiks, konfiks, superfiks, interfiks, transfiks, dan kombinasi afiks.

II.2 Afiksasi

Ialah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata.


Contoh:

ber- padaLARI - berjberlari
me(N)- pada runcing - meruncing
-an pada pakai - pakaian
II.3 Macam-macam Afiksasi (prefiks, sufiks, infiks,konfiks, gabungan afiks, Simulfiks, Superfiks, Interfiks dan Transfiks )


II.3.1 Prefiks (Awalan)

Ialah afiks (imbuhan) yang ditempatkan di bagian muka dasar (mungkin kata dasar atau kata kompleks/jadian).
Contoh:
ber - -berjalan, bermain
di- -ditulis, dibeli, dipukul
meN- -menulis, membaca, mempertahankan
ter- -terpilih, terbawa

II.3.2 Sufiks (Akhiran)

Ialah morfem terikat yang digunakan di bagian belakang kata atau dilekatkan pada akhir dasar.
Contoh:
-an -makanan, mainan
-kan -ambilkan
-man, -wati _seniman, seniwati

II.3.3 Infiks (Sisipan)

Ialah afiks yang diselipkan atau dilekatkan di tengah kata dasar.
Contoh:
-el, -geletar,
-em, -gemetar,
-er, - gerigi
-in -kinerja




II.3.4 Konfiks

Ialah gabungan prefiks dan sufiks yang dilekatkan sekaligus pada awal dan akhir dasar.
Contoh:
ber – an -berdatangan, berhamburan
ke—an -keuangan, keahlian
per—an -perjuagan, pertemuan
se—nya -sebaik-baiknya, sebesar-besarnya

II.3.5 Gabungan Afiks

Ialah gabungan prefiks dan sufiks yang ditambahkan pada kata dasar tidak sekaligus.
Contoh:
ber—an -berpakaian
-pakai_pakaian berpakaian
member—kan -memberlakukan
laku_ berlaku_ berlakukan _memberlakukan
II.3.6 Simulfiks

Ialah afiks yang disamakan dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada kata dasarnya. Biasanya di samakan dengan nasalisasi dari fonem pertama suatu bentuk dasar, dan fungsinya ialah membentuk verba atau memverbakan nomina, adjectiva atau kelas kata yang lain menjadi kata kerja.
Contoh:

Kopi → ngopi
Sate → nyate
Kebut → ngebut
Tulis → nulis

II.3.7 Superfiks atau suprafiks

Superfiks atau suprafiks adalah afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan morfem suprasegmental
Imbuhan superfiks dapat kita jumpai dalam bahasa-bahasa daerah, superfiks itu sama halnya dengan bahasa dialek yang hanya di miliki oleh daerah tertentu.

Contoh :

Suwe → lama

Wedi → akut

Biti → kecil

Malampo → gemuk.

II.3.8 Interfiks

Interfiks yaitu suatu jenis infiks yang muncul di antara dua unsur. Dalam bahasa indonesia interfiks terdapat pada kata-kata bentukan baru, misalnya: interfiks –n-dan -o-.

Contoh:

indonesia-logi → indonesianologi

jawa-logi → jawanologi.

II.3.9 Transfiks

Transfiks yaitu jenis infiks yang menyebabkan kata dasar menjadi terbagi-bagi. Bentuk ini terdapat dalam bahasa-bahasa Afro-Asiatika, antara lain dalam bahasa arab.

Contoh:

nshr -a-a, → nashara

dzhb-a-a → dzahaba.



III. PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Afiks adalah morfem terikat yang dilekatkan pada morfem dasar atau akar, imbuhan (afiks) hanya dikenal ada empat, yaitu awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks). Dalam sumber lain disebutkan bahwa imbuhan (afiks) itu ada sembilan, yaitu prefiks, infiks, sufiks, simulfiks, konfiks, superfiks, interfiks, transfiks, dan kombinasi afiks.

Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata. Afiksasi adalah salah satu dari 3 proses morpologik, yang terdiri atas afiksasi, Reduplikasi, dan Proses Pemajemukkan.


III.2 Saran

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik & saran yang membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

blogerku gak bisa dibukaa......!!!